Cara mengerjakan tes koran pauli/ tes kraepelin

Tes kraepelin sama dengan tes pauli atau sering juga disebut dengan nama tes koran karena isi soal dan lembaran jawaban tes ini sebesar ukuran kertas koran. Tes ini terdiri dari susunan angka yang berkolom-kolom dengan cara pengerjaannya yaitu menjumlahkan kedua angka yang berdekatan dengan waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing kolom dan menuliskan jawabannya diantara kedua angka yang dijumlahkan.

Tujuan tes kraepelin adalah untuk mengukur seseorang dalam hal ketahanan, tekanan, ketelitian, konsistensi dan kecepatan waktu peserta tes dalam meyelesaikan sebuah persoalan yang akan dihadapi ketika diterima bekerja nantinya.

Dalam tes kraepelin ini anda ditugaskan menjumlahkan deretan angka-angka yang sederhana. Namun angka ini menjadi sebuah masalah/persoalan yang sangat urgen dikarenakan angka yang akan anda jumlahkan sebanyak ratusan angka yaitu sebesar kertas koran. Dalam mengerjakan tes ini anda dituntut konsentrasi penuh, ketelitian tinggi, stabilitas emosi dan daya tahan yang tinggi.

Banyaknya kesalahan dalam penjumlahan tes kraepelin ini menunjukkan ada orang yang tidak teliti, tidak cermat, tidak hati-hati dan kurang memiliki daya tahan yang kuat terhadap tekanan pekerjaan yang akan anda hadapi.

Sebenarnya kraepelin dan pauli pada awalnya dua metode tes psikologi yang berbeda. Kraepelin diciptakan oleh seorang ahli psikiater yang bernama Emilie Kraepelin. Tujuan Emilie menciptakan tes ini adalah untuk mengetahui definisi mental seseorang.

Sedangkan pauli adalah hasil penyempurnaan kraepelin untuk mengetahui kemampuan kerja seseorang. Tes ini di sempurnakan oleh Richard Pauli yang dibantu oleh dua orang rekannya Wilhelm Arnold dan Van His.

Perbedaan tes Kraepelin dan tes Pauli


Cara mengerjakan tes koran pauli adalah dari atas kebawah dengan instruksi "Garis" yaitu memberi tanda garis sampai dimana anda mengerjakan hitungan lalau kembali menghitung lagi dari bawah garis tersebut.

Sedangkan tes kraepelin adalah menjumlahkan dari bawah keatas dengan perintah "Pindah" yang maksudnya memindahkan penjumlahan dari kolom sebelumnya kekolom sebelah kanan dan proses penjumlahan dimulai dari bawah lagi.

Pernah mengikuti psikotes semacam ini? jika ingin mengetes mengerjakannya silahkan download tes koran pdf pada link berikut ini:  http://adfoc.us/16032661136388

Dua tes ini tidak ada cara untuk mengakalinya sehingga dibutuhkan latihan yang serius agar penjumlahan angkanya tidak salah.

Cara mengerjakan tes koran pauli/ tes kraepelin

Berusahalah dengan maksimal agar pada saat menjumlahkan angka-angka pada setiap kolom tidak terjadi kesalahan, kendalikan diri agar tidak tertekan dan dengarkan semua perintah panitia dengan seksama. Dalam menjawab anda jangan sekali-kali menggunakan pensil mekanik karena disini anda membutuhkan kecepatan menjawab soal, bisa jadi pensil mekanik sering patah saat menulis dan ini sangat membuang-buang waktu dalam menjawab. Selanjutnya fokus dan konsenstrasi dan janganlah memikirkan hal-hal lain selain menjawab soal hitungan.

Contoh soal tes koran pauli/ tes kraepelin

Berikut ini contoh test kraepelin, contoh ini menjumlahkan angka dari baris pertama dengan baris berikutnya. Tulis jawabannya hanya angka terakhirnya saja diantara dua angka yang anda jumlahkan dengan posisi agak menjorok kedalam atau sebelah kanannya.

Contohnya: anda menjumlahkan angka 9 dan 7, hasilnya adalah 16, tulis angka terakhirnya saja yaitu angka 6 saja tanpa angka 1. Perhatikan gambar di bawah ini.

Contoh soal tes koran pauli/ tes kraepelin

Biasanya dalam sekian detik pengawas ujian memerintahkan "Garis/Pindah". Perintah garis artinya buatlah sebuah garis datar sebagai tanda pembatas kita sudah mengerjakan sejauh garis tersebut. Setalah digaris lanjutkan penjumlahan seperti sebelumnya dan kerjakan terus sampai pengawas memerintahkan berhenti.

Sedankan perintah pindah artinya berpindah dari kolom yang sedang anda jumlahkan lalu berhenti dan melanjutkan penjumlahan kekolom selanjutnya. Lakukan terus penjumlahan sampai panitia memerintahkan berhenti.

Setiap sekian detik sekali pengawas ujian memerintahkan perintah "Garis/pindah!" artinya kita harus membuat sebuah garis datar sebagai tanda kita sudah mengerjakan sejauh tanda garis tersebut. Setelah membuat garis lanjutkan hitungan seperti biasa dan kerjakan hingga pengawas memerintahkan untuk berhenti.

Demikianlah cara mengerjakan tes koran pauli/ tes kraepelin, silahkan sering-sering latihan agar sewaktu tes menjadi lebih mudah.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Cara mengerjakan tes koran pauli/ tes kraepelin"

Post a Comment

Komentar SPAM Tidak Akan di Tampilkan